Konektivitas Digital Wilayah 3T Diperkuat, Maluku Tengah Masuk Prioritas Pemerintah

Ambonpekanews.com, JAKARTA — Pemerintah terus memperluas pembangunan infrastruktur digital di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) sebagai bagian dari percepatan transformasi digital nasional. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa pemerataan konektivitas menjadi prioritas strategis dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi di berbagai sektor.

Hal tersebut disampaikan Nezar saat menerima kunjungan Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Selasa (6/5). Dalam pertemuan tersebut, Nezar mengungkapkan bahwa daerah-daerah yang masih mengalami blank spot akan dikaji lebih lanjut agar mendapatkan solusi konektivitas yang tepat, termasuk kemungkinan melibatkan operator seluler (opsel) untuk pembangunan BTS di luar kawasan 3T.

“Khusus wilayah blank spot, kalau memang masuk kategori 3T bisa kita bantu melalui program pemerintah. Untuk wilayah non-3T yang bersifat komersial, kita akan dorong kerja sama dengan operator,” jelasnya.

Wamenkomdigi Nezar Patria saat menerima Audiensi Bupati Maluku Tengah di Ruang Rapat Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Foto : Ahmad Tri Hawaari/Komdigi

Ia menambahkan, akses internet di wilayah 3T akan difasilitasi menggunakan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1. Satelit ini mampu memberikan kecepatan internet hingga 3-4 Mbps dan akan difokuskan untuk mendukung sektor pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan pertahanan.

“Ground segment SATRIA-1 bisa kita tempatkan di titik-titik strategis untuk memperkuat layanan publik,” kata Nezar.

Tak hanya pembangunan infrastruktur, Kementerian Komdigi juga fokus pada penguatan literasi digital masyarakat agar konektivitas yang tersedia dapat dimanfaatkan secara produktif dan aman. “Literasi digital penting agar masyarakat bisa lebih bijak dan tidak mudah terpapar hoaks atau disinformasi,” tegasnya.

Selain itu, pengembangan kapasitas digital aparatur daerah juga menjadi prioritas melalui program *Digital Talent Scholarship* dan *Digital Leadership Academy* untuk mendukung percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Semua ini bagian dari upaya kita memperkuat tata kelola digital nasional yang inklusif,” tutup Nezar. (*)

ikuti kami untuk update berita terkini di Channel Telegram Ambonpekanews.com