Ambonpekanews.com, Ambon – Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya Provinsi Maluku menegaskan kembali komitmennya untuk terus menjadikan seni sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman budaya, bahasa, dan keyakinan yang hidup berdampingan di tanah Maluku.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPW LASQI Nusantara Jaya Provinsi Maluku dalam sambutannya pada acara pelantikan kepengurusan periode 2025–2030, yang digelar di Ambon. Dalam sambutannya, ia menyebut LASQI bukan sekadar lembaga seni, tetapi menjadi rumah bagi mereka yang merindukan harmoni.
“LASQI hadir sebagai jembatan – bukan hanya antar nada, tetapi antar hati; bukan hanya antar bait syair, tetapi antar insan,” ujarnya. “Melalui qasidah, kita belajar menenun perbedaan menjadi kekuatan. Keberagaman bukan tantangan, melainkan anugerah.”
Sejak berdiri, LASQI Maluku telah mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan. Pada masa kepemimpinan Hj. Hani Latuconsina tahun 2007, saat Provinsi Maluku menjadi tuan rumah Festival LASQI Nasional di Kota Ambon, Maluku berhasil meraih juara umum sekaligus dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik sepanjang sejarah festival tersebut.
Prestasi ini berlanjut pada periode kepengurusan Hj. Retty Assegaf (2014–2019), di mana Maluku kembali menorehkan kemenangan di berbagai kategori festival tingkat nasional. Tak kalah membanggakan, di bawah kepemimpinan Hj. Widya Pratiwi (2019–2024), Maluku kembali meraih juara umum Festival LASQI Nasional 2019 yang digelar di Kota Ambon.
Kepengurusan periode 2025–2030, menurut Ketua DPW LASQI saat ini, merupakan bentuk kolaborasi antara pengurus lama dan baru, guna menjaga kesinambungan dan mendorong proses regenerasi.
“Kami berharap keberhasilan yang telah diraih pada periode sebelumnya dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi ke depan,” tuturnya.
LASQI Maluku ke depan akan terus mendorong pengembangan seni dan budaya melalui festival qasidah dan pop religi yang berkualitas, peningkatan pembinaan seni budaya keislaman, serta fasilitasi bagi para seniman, budayawan, dan generasi muda dalam meningkatkan kapasitas di bidang seni budaya.
Ketua DPW LASQI Maluku menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku atas dukungan yang memungkinkan terselenggaranya acara pelantikan dengan lancar.
“Kami menyadari dengan segala keterbatasan organisasi, maka kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPP LASQI, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta para pemangku kepentingan, sangat dibutuhkan untuk terus mendukung eksistensi dan kontribusi LASQI di Maluku,” pungkasnya.
Ia menutup sambutan dengan seruan untuk terus berkarya dan menjaga harmoni melalui seni qasidah: “Dari Maluku, untuk Indonesia. Dari LASQI, untuk dunia.”
Diketahui hadiri pada acara pelantikan tersebut, wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, S.Sos, Ketua Umum DPP LASQI Nusantara Jaya yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Drs. H. Inu Amimudin, Hj. Hani Latuconsina selaku Ketua Umum LASQI periode 2003–2008,
Forkopimda Provinsi Maluku, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, para bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota se-Provinsi Maluku, staf ahli gubernur, para asisten dan pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, pimpinan perguruan tinggi dan instansi vertikal, para ketua organisasi wanita, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, seniman, serta para undangan lainnya. (*)